Shifting (Move On) Skill

Hidup selalu naik dan turun. Kalo kata iklan Chitato "life is naver flat". Selalu ada golmbang yang bergerak naik dan turun layaknya perputaran roda kehidupan yang kadang di atas dan kadang di bawah. Bagi orang-orang yang menyadari akan pentingnya memaksimalkan waktu, produktifitas dan paham akan kondisi bahwa kita dikejar tenggat akan mempelajari bahwa turun-naiknya roda kehidupan adalah hal yang lumrah dan sebuah kenisyataan dalam kehidupan ini. Tidak perlu disesali, diratapi maupun dibanggakan berlebihan dan dielu-elukan terus menerus. Karena, yang paling penting adalah what next?

Jika sedang berada di palung terdalam hidup, kita harus fokus apa selanjutnya yang bisa kita lakukan untuk menghadapi kondisi buruk ini? apa yang bisa kita lakukan untuk bernajak dari kondisi ini menuju posisi roda kehidupan di atas? Sebaliknya, jika kita sedang berada di puncak roda, apa yang selanjutnya kita lakukan untuk lebih baik lagi, lebih cepat algi dan tetap menjaga performa agar lebih lama di posisi saat itu. Itu logikanya. Kalo lagi susah, apa yang kudu dilakuin agar segera selesai susahnya. Kalo lagi seneng, apa yang bisa dilakuin untuk meningkatkannya. Terus bergerak menuju perbaikan. Sesimpel itu.

Namun, ada sebagian orang yang suah untuk shifting dari kondisi awal menuju kondisi baru. apa shifting itu? bahasa mudahnya move on. Apalagi jika orang yang bersangkutan memiliki kepribadian melankolis yang cukup besar. Jika kamu memiliki keprobadian ini, tidak jarang kamu akan mengenang masa-masa indah di masa lalu semisal juara lomba, keberhasilan dalam melaksanakan sebuah kegiatan atau hal-hal sepele lainnya namun manis untuk dikenang. Bahkan ketika kamu sedang mengerjakan tugas kuliah A dan semisal itu belum selesai, lalu kamu berjalan ke pasar untuk beli kebutuhan ibumu dalam perjalanan pikiranmu akan masih menempel di tugas A itu.

Hal ini akan semakin diperparah jika tugas A belum selesai namun datang lagi tugas B, C, D dan seterusnya. Kemampuan shifting atau move on ini sangat diperlukan di zaman yang serba cepat ini. Multitasking is a bullshit, sebuah kalimat yang aku dapatkan di salah satu buku tentang manajemen waktu diri dan kesibukan. Kemampuan shifting akan semakin sulit dilakukan jika itu menyangkut tentang percintaan, perasaaan dan sejenisnya. Pada taraf ini hati akan lebih dominan daripada otak. Buktinya berapa banyak di twitter yang mengeluh karena patah hati dan hal-hal yang mengacu ke percintaan atau perasaaan. Tidak hanya percintaan, pertemanan antar sesama jenis yang punya masalah pun sulit untuk diselesaikan kan? atau pertengkaran dalam keluarga, baik keluarga inti maupun dengan keluarga besar seperti tante, bibi atau paman.

Ketika kita terjebak di dalamnya, kita akan berputar-putar dalam state yang sama. tidak maju tapi cenderung akan mundur dari posisi yang kita miliki saat itu. satu bulan, dua bulan, tiga bulan, bahkan bertahun-tahun mungkin diperlukan untuk proses recovery tergantung seberapa lama kita memupuk perasaan yang hancur itu sebelumnya. It's okay not to be okay. But, it's not okay if you didn't do anything. Kita semua harus bergerak, mencapai mimpi-mimpi kita. Kita harus segera shifting dengan pekerjaan selanjutnya. Jangan terlalu lama stuck di posisi sekarang baik itu sedang di kesedihan maupun kesenangan.

Roda hidup terus berputar. Kita juga harus terus bergerak. Kenapa? agar kita bisa menentukan untuk apa kita hidup dan untuk apa kita berjuang untuk hidup. Di sekeliling kita masih banyak orang yang bsia kita tolong, kita beri manfaat atas tenaga, waktu dan pikiran kita. Kalo kita sendiri masih sedih atas nilai yang jelek, ujian yang gagal, bisnis yang bangkrut, teman yang menipu, atau bahkan sedang path hati yang sangat, kita tidak akan bisa memberikan fokus kita untuk berkarya, bertarnsformasi menjadi prang yang lebih baik lagi dan bermanfaat bagi sekeliling.

Ini reminder baik buat kamu ataupun aku.
فَإِذَا فَرَغْتَ فَٱنصَبْ
"Maka apabila kamu telah selesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain"

yeah, alquran pun sudah memerintahkan untuk menguasai teknik shifting ini. Jadi, yuk lakukan. Tidak hanya untuk kebaikan diri kita namun juga sebagai salah satu bentuk pengamalan kita terhadap al-Quran. See you on top ~

Posting Komentar

Start typing and press Enter to search